Sukses? Sepertinya itulah yang ada di dalam benak hampir kebanyakan orang di dunia ini. Sejauh mana kata Sukses itu berhubungan dengan EQ (Emotional Quotient / Kecerdasan Emosional) dan IQ (Intellectual Quotient / Kemampuan Intelektual)?
- Kecerdasan emosional (EQ) bukanlah mode atau kecenderungan, juga bukan sesuatu yang benar-benar baru seperti yang diyakini banyak orang. Saat ini, semakin banyak pengakuan tentang perlunya EQ, baik di dalam tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi
- Mengapa ada orang yang dianugerahkan kemampuan intelektual (IQ) yang lebih tinggi daripada orang kebanyakan, namun menemui kegagalan dalam hidup, sementara orang lain dengan bakat biasa-biasa saja malah berhasil? Itu karena si 'biasa-biasa saja' dapat memaksimalkan EQ dirinya selain bakat IQ
- Secerdas apapun kita, jika membuat orang lain kesal dengan perilaku kasar, tidak tahu cara membawa diri, atau 'ambruk' hanya karena stress sedikit saja, tak seorangpun betah berada di sekitar kita. Sehingga mereka tidak akan pernah mengakui setinggi apa IQ yang kita miliki
- Semakin tinggi EQ kita, semakin besar kemungkinan kita untuk sukses sebagai pekerja, pengusaha, orang tua, dan lain sebagainya
- Apa yang dimaksud sukses? Sukses kita definisikan sebagai kemampuan untuk menentukan dan mencapai sasaran pribadi dan pekerjaan, apapun bentuknya
- Kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih dan membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya, dan mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu perkembangan emosi dan intelektual
Jadi apakah Anda sudah merasa Sukses? dan apakah Anda sudah benar-benar menguasai dan memahami kemampuan yang Anda miliki? Ask yourself.
(Peter Salovey & Jack Meyer)
0 Responses to "Sukses : Emotional Quotient & Intellectual Quotient ?"
Posting Komentar