IDC maju? - wacana atau obsesi

Sehabis mengikuti acara pembubaran HMTIF UAD 2006-2007, saya bergegas menuju kontrakan Tsalis yang nggak jauh dari kampus.Dengan diantar Bapak, akhirnya saya sampai *walaupun terlambat* dan dapat ikut membuka acara Rapat IDC yang diagendakan dapat diikuti oleh semua anggota IDC.Namun sayang, mungkin karena kurangnya kerja keras dan persiapan yang dilakukan sehingga hanya temen-temen semester 1 dan segelintir anggota semester 3 dan 5 yang hadir.Hal itu tidak mengurangi semangat saya dan temen-temen panitia kegiatan untuk tetap mengadakan diskusi, toh ini juga sebenarnya agenda dari Litbang untuk mensosialisasikan jadwal dan tata cara perkuliahan IDC pada semester yang akan datang.Sekitar 15-16 orang datang yang saya perkirakan sudah mencakup sasaran dari target panitia sebelumnya, yaitu anggota dari semester 1.
Banyak poin yang dapat dicapai pada pertemuan pagi itu, yang semuanya memang bersifat membangun dan insyaallah dapat memperbaiki kualitas IDC dimasa yang akan datang.Poin yang dicapai antara lain :

- Pembagian kelompok belajar menjadi 3 *agar lebih efektif*
- Pembelajaran dengan langsung praktek studi kasus untuk membangun sikap tanggungjawab
- Kesediaan anggota baru untuk diikutkan dalam kepengurusan
- Kesediaan anggota baru untuk rutin mengadakan iuran
- Kejelasan jumlah anggota aktif
- Pembuatan Co-Card dan pengumpulan foto
- Kesepakatan mengadakan Temu Keakraban 3 x 1 tahun dengan tempat : Tamansari, Museum Dirgantara, BID (Badan Informasi Daerah) DIY
- Keinginan anggota baru untuk diadakannya Makrab demi terciptanya kerjasama dan mengakrabkan sesama anggota IDC
- Keinginan anggota baru untuk membuat seragam IDC

Pertanyaannya saat ini yaitu Apakah poin-poin yang dicapai ini dapat memberikan angin segar, pembenahan dan bisa berpengaruh bagi IDC ke depan? Why not? Mengapa tidak, karena kesepakatan-kesepakatan ini muncul dari dalam diri masing-masing anggota dan hal itu jelas sangat berpengaruh *besar pula*.Just do it!jika kita tidak melakukan sesuatu dan hanya terpatri pada kata TAKUT, maka kita hanya akan mendapati diri kita seolah tidak bisa dan gagal melakukan apa-apa.Tidak saya pungkiri bahwa organisasi IDC ini masih jauh dari kata solid, bahkan saya cukup kaget dan menghela nafas cukup dalam, tidak ada di dalam komunitas pagi itu *bahkan anggota senior* yang mengetahui siapa saja yang menjadi pemimpin mereka *pengurus IDC-red*.Bahkan ada beberapa yang mengaku tidak tahu siapa sih ketua IDC saat ini.Ironis jika hal ini kita telaah lebih dalam, organisasi yang sudah cukup lama menghuni UAD ini belum dapat menjadi organisasi yang dewasa dan solid, apalagi IDC (Informatics Database Club) yang notabene belajar tentang database ini belum mempunyai database untuk organisasinya sendiri alias semuanya masih dikerjakan secara manual.Semoga dengan kesepakatan dan poin-poin yang telah dicapai ini dapat menggugah para petinggi IDC dan dapat memberikan masukan yang berarti bagi kemajuan IDC dimasa yang akan datang.Amin.

0 Responses to "IDC maju? - wacana atau obsesi"